Cerpen Futuristik


Apa Yang Terjadi di Tahun 2300?

Berbeda dengan abad 21 yang hanya dikenal dengan zaman global, abad 23 dikenal dengan zaman Extreme Global. Pada zaman ini penduduk diberbagai negara dibebaskan keluar masuk ke negara lain tanpa menggunakan paspor atau izin tertentu, cukup menunjukkan ID Card saja. Teknologi yang berkembang dengan pesat membuat manusia enggan untuk bekerja keras, semuanya serba instant.
Pada abad 23 ini terjadi ledakan jumlah penduduk, sehingga kepadatan penduduk dimuka bumi hampir 85% dari luas daratan dibumi. Hal ini disebabkan manusia menikah diusia muda dan free sex dikalangan remaja, sehingga banyak sekali anak lahir tanpa direncanakan. Semua itu menyebabkan banyak didirikannya pemukiman penduduk dan gedung-gedung pencakar langit, serta tempat hiburan yang menyebabkan lahan pertanian menjadi sangat sempit. Hanya 10% dari luas daratan dibumi, tidak sesuai dengan jumlah penduduk dibumi. Lautan pun banyak yang ditutup untuk dijadikan daratan, itu pun bukan untuk membuka lahan pertanian, melainkan untuk pembangunan-pembangunan lain.
Perbuatan manusia yang merusak alam itu pun membuat persediaan bahan pangan dan air bersih menipis. Bagaimana tidak, semua lahan pertanian sudah tertutup oleh pemukiman pendududk. Banyak sekali korban meninggal akibat kelaparan. Jika hal ini dibiarkan, maka tidak mungkin korban dapat berkurang.
Seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat, dan juga karena lahan pertanian yang sudah ditutup, manusia mulai mencari formula pengganti bahan pangan. Setelah dilakukan penelitian yang memakan waktu lama, akhirnya ditemukan sebuah formula yang diberi nama Marsrice. Sebuah penemuan hebat oleh ilmuwan Amerika yang dapat menggantikan nasi, dan juga dapat ditanam di planet Mars, sehingga tidak perlu dilakukan pembukaan lahan dibumi.
Tetapi dengan adanya penemuan luar biasa tersebut, harga pangan menjadi sangat mahal, dikarenakan transportasi dari Bumi ke Mars sangatlah mahal, jadi hanya kalangan tertentu saja yang dapat membelinya. Lahan pertanian yang tinggal 10% dari wilayah daratan bumi itu pun tidak mampu untuk memberi makan orang yang tidak mampu membeli Marsrice. Hal itu menyebabkan angka kematian akibat kelaparan masih tinggi. Manusia terus befikir bagaimana cara untuk menghindari krisis pangan dibumi.
Setelah lewat beberapa tahun, manusia sudah berjalan seperti terbiasa hidup di Mars. Aktivitas manusia sudah berjalan seperti biasa. Pemukiman penduduk sudah mulai didirikan. Rumah-rumah sudah dialiri listrik. Manusia sudah menemukan sumber air bersih di Mars. Dengan kondisi Mars yang sangat baik, membuat manusia semakin penasaran dengan isi Mars.
Krisi pangan memang telah teratasi, tetapi muncul krisis lain yaitu krisis bahan bahar. Hal itu disebabkan pemborosan bahan bakar yang tidak dapat dikendalikan. Dengan kecanggihan teknologi, manusia dapat membuat kendaraan yang berbahan bakar sampah. Bahkan ada juga yang berasal dari tinja, sehingga manusia dapat pergi kemana-mana tanpa perlu menghabiskan bahan bakar.
Manusia mulai mengembangkan teknologi-teknologi canggih di Mars, sehingga teknologi canggih yang ada di bumi juga ada di Mars. Telepone, handphone, internet, dan lain-lain juga dapat dioperasikan di Mars. Penciptaan robot-robot canggih juga dilakukan di Mars. Robot dapat digunakan sebagai asisten manusia, sehingga dapat mempermudah kerja manusia.
Setelah disinylir bahwa bahan bakar pemasok listrik akan habis, manusia mulai mencari-cari bahan bakar untuk pembangkit listrik. Persediaan dibumi sudah habis, dan tidak ditenukannya daerah yang mengandung bahan tambang, manusia mulai meneliti isi dari planet Mars.
Setelah Mars didapati memiliki bahan tambang, maka manusia langsung menggerogoti isi Mars. Bahan tambang yang didapatkan cukup banyak, sehingga dapat digunakanuntuk Bumi dan Mars. Setelah berjalan lebih dari setengah abad, Mars mengalami kerusakan yang dikarenakan ulah manusia.
Seiring rusaknya alam, manusia juga mengalami kerusakan. Kenakalan remaja sudah tidak terkendali. Tidak hanya dikalangan remaja yang mengkonsumsi barang terlarang, anak usia dini pun sudah terbiasa dengan narkotika dan miras. Tidak ada yang melarang dan mengontrol anak usia dini untuk tidak mengkonsumsi barang terlarang. Hal itu disebabkan oleh orang tua masing-masing yang tidak peduli dengan anak-anaknya. Anak masih usia 10 tahun sudah berpisah dengan orang tuanya. Jadi tidak ada anak yang tidak menghancurkan dirinya sendiri.
Walaupun kebanyakan anak usia dini sudah teracuni oleh barang haram, ada sebagian kecil anak yang menapat perhatian dari orang tuanya. Anak-anak seperti ini disekolahkan oleh negara, bukan untuk mendapatkan pekerjaan yang bonafit, tetapi orang-orang seperti ini akan dijadikan ilmuwan yang diperuntukkan untuk menyelamatkan bumi.
Mendekati abad ke-24, rupanya bumi sudah mengalami puncak kemarahannya. Bencana alam datang bertubi-tubi. Manusia menangis, korbn berjatuhan. Tetapi manusia tidak bersadar diri bahwa pencipta akan marah dengan perlakuan mereka. Tahun 2390, sejarah mencatat terjadinya bencana alam yang sangat dahsyat. Gunung merapi dibumi meletus secara bersamaan. Air laut meluap membanjiri daratan. Pengunungan-pengunungan runtuh. Tetapi manusia masih berfikir inikah zaman akhir.

0 komentar:

Posting Komentar